Gaza – PIP: Faksi-faksi nasional dan Islam, komite rakyat untuk pengungsi dan organisasi-organisasi hak kembali pengungsi Palestina hari ini, Kamis (29/
, menyatakan berlepas diri dari pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan tindakannya yang melepaskan hak kembali pengungsi Palestina.
Hal tersebut mereka sampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor urusan pengungsi PLO di utara Jalur Gaza. mereka menegaskan tidak member mandat pada siapapun untuk melepaskan hak kembali pengungsi Palestina. “Karena hak kembali pengungsi Palestina adalah hak sakral individu dan kolektif, sampai kapanpun.”
Para pengunjuk rasa membentangkan poster-poster yang bertuliskan, “Pengkhianat Orang yang Mengabaikan Hak Kembali Pengungsi, Ia Merupakan Pokok Konstanta Palestina”, “Abbas Tidak Berhak Melepaskan Tanah Palestina”, dan “Palestina Tidak Untuk Dijual, Tidak Untuk Ditukar dan Tidak Untuk Diperdagangkan”.
Ketua Komite Rakyat untuk Pengungsi Palestina di wilayah utara, Muin Abu Ukil, mengatakan, “Siapapun yang melepaskan hak nasional yang tetap, maka dia adalah pengkhianat Palestina dan rakyatnya. Dia harus diadili sebagai pengkhianat besar hidup atau mati.”
Dia menambahkan, “Agar dunia tahu bahwa setiap kesepakatan yang ditandatangani Abbas, yang di dalamnya melepaskan sebagian dari hak rakyat Palestina, maka tidak sebanding dengan tinta yang digunakan. Rakyat berlepas diri dan tidak terikat dengannya. Terus melakukan perundingan dengan penjajah Zionis hanya membuang-buang waktu, usaha dan memecah belah persatuan rakyat dan umat.”
Dia menegaskan bahwa Abbas dan tim perundingnya tidak mewakili siapapun. Dia meminta urusan pengungsi PLO agar memikul tanggunng jawabnya terhadap hak kembali pengungsi dan mengecam pernyataan Abbas. “Bila lembaga ini menghormati dirinya dan rakyatnya,” tegas Muin. (asw)